Hai 

Apa kabar?

Postingan ini agak ngga penting, tapi seharusnya sudah maklum dan tidak perlu dijelaskan karena sebagian besar isi postingan gue di blog ini berstatus seperti itu.

Anyway, gue dulu (duluuuuuu) banget pernah bikin postingan yang judulnya ‘lights will guide you’ (yea right) yang menceritakan sebagaimana sukanya (FREAK, OK.. SUKA AJA NGGAK CUKUP) sama keberadaan cahaya. Keberadaan cahaya yang gue maksud disini tentu saja dari sebuah bangunan di waktu malam hari ataupun membias dari beberapa sudut di waktu siang hari terlebih pukul empat sore hari. And then…kemaren kemaren gue menemukan satu hal yang membuat gue senang dan semakin teradiksi akan keberadaan cahaya,

Jalan Layang Jalur Transjakarta Jurusan BlokM – Ciledug! 

Gue taunya juga nggak sengaja sih. Karena waktu itu gue habis main di daerah Senayan dan memutuskan ingin mencoba pulang naik transjakarta karena bosan naik gojek (bagi gue, bosan sama duit tinggal dikit bedanya tipis) dan pingin mencoba yang belum pernah gue lalui jalurnya menuju ke arah tempat gue tinggal. So yeah, gue naik dari terminal bus BlokM mengambil koridor 13 menuju arah Ciledug. At first I thought it would be the same sampai akhirnya bus gue melewati halte Tendean, Tirtayasa, dan selepas gedung TransTv…..di sisi sebelah kiri (dan lalu berlanjut ke sebelah kanan karena secara harfiah busnya memutar arah) terhampar pemandangan gedung gedung dari arah jalanan Sudirman dan Gatsu (?). I said shit five times to be exact. 

Gue selalu suka pemandangan gedung tinggi dengan berbagai macam cahaya yang ditampilin. Tapi gue sukanya ngeliatnya dari jarak yang nggak terlalu dekat (bukan seperti di dalam salah satu gedung tersebut untuk mengamati gedung gedung yang lainnya), ataupun dari jarak yang terlalu rendah (seperti dari dalam mobil, misalnya) karena dari titik tersebut, kadar klimaksnya kurang (HALAH). Gue juga suka mengamati dan mungkin menebak nebak apa yang orang orang lakukan didalam gedung tersebut. Observing people’s behaviour and so on, kaya waktu itu gue pernah menemukan satu gedung dimana kaca bangunannya transparent (i mean bagian dalam ruangannya keliatan dan bukannya memantul lagi keluar) dan orang orang di dalamnya yang sibuk sama urusan mereka sendiri sendiri diruangan penuh meja dan kursi tanpa sekat kubikel. Gue gatau itu gedung perkantoran apa tapi warnanya coklat aja kacanya dan interiornya artsy abis karena kursi dan mejanya berbentuk aesthetique sekali (daerah kebayoran tuh kayaknya wkwk. Ada yang tau ga kira-kira? Soalnya gue jadi penasaran haha). Gue taunya darimana? Karena gue ngamatin, dan waktu itu kendaraan yang gue sedang naiki berhenti cukup lama di atas jalan layang tepat sejajar di depan lantai gedung yang tadi gue jabarkan isinya diatas. Its fun to see and observe tho. 

Well yeah, and then I found this bus way and ….blessed you whoever you are who designed the bus way from blokm to ciledug. You know that kind of feeling right? Uncertain feeling when you see something youve been longing for and I wish, sometimes I wish, our eyes could capture things we just see to be as good as they really are (if you know what I mean). 

It was….surely…..eyegasm view for me.

Weird sih, dan buat yang tiap hari ngeliat pemandangan kaya gitu ya gausah membatin sedemikian rupa juga hahahaha. Karena gue belum tiap hari ngalamin kaya gitu ditambah freak gue yang emang kalo ngeliat gedung gedung tinggi dimanapun itu dengan banyak cahaya bawaannya jadi sok asik, jadinya ya asikin aja hahahahaha.

Bisa dibayangin kan pas weekend weekend malam malam gitu, naik bus di jalur itu dan seringnya busnya kedapetan sepi, viewnya kaya gitu, sambil dengerin lagu lagu yang nggak bagus buat kesehatan mental. Dan lalu abis itu gue diomelin ama opa oma gue karena sampai dirumahnya kemaleman hehehe, hhhh susah emang jadi anak yang terlalu disayang ama keluarga ya (EJIEEE). 

Sejauh ini jalanan yang ngasi uncertain vibes like fly high to the sky disini bagi gue adalah jalan tol entah dari mana gue lupa yang ujungnya turun di dekat TA, JLNT dekat KotaKasablanka, dan jalur busway blokM ciledug HAHA. sayang yang jalur transjakartanya paling lambat cuma sampe jam 7 malem operasionalnya hhhhh. 

Ah tapi, bukannya semua jalanan dan sudut kota ini emang suka ngasih uncertain feeling when we passed through it? Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha.

ADA MASUKAN LAIN MUNGKIN?

Terpujilah engkau wahai Michael Faraday Nikola Tesla Thomas Alva Edison dan siapapun yang mengaplikasikan ciptaan mereka hingga saat ini. 

Oh iya, kemaren gue sempat ketemu sama kakak kelas gue, berkunjung ke kosannya dan dia ngekos di daerah Kuningan dan ADA BALKON DI LANTAI TIGA DEPAN KAMARNYA PERSIS yang mengarah ke beberapa gedung perkantoran di daerah itu. HEEELLLLLHYEEAAHH! 

No pict : hoax sih emang. Tapi gue lebih suka duduk diam dan menyerap pemandangan sepuas puasnya lewat mata gue daripada lewat lensa kamera saat itu. Just because…..camera doesnt have brain nor heart nor ears. Hehehehe.

Luv, junk.